Teknologi Dalam Media Pembelajaran

 

Teknologi Dalam Media Pembelajaran

 

Komponen dasar pendidikan mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakatuntuk mempersiapkan peserta didik memiliki karir yang sesuai dengan penguasaanpengetahuan. Pengetahuan dan keterampilan masa kini yang menggunakan teknologidan media secara cermat dan terarah dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi,komunikasi, penelitian serta pemecahan masalah yang diajarkan oleh guru.

Dasar dari pengetahuan dan keterampilan adalah persiapan peserta didik untuk menggunakan teknologi dan media dengan cermat dan bertujuan untuk menumbuhkankreativitasdaninovasi,komunikasi,penelitian,danpemecahanmasalah.Temaberdasarkan kesadaran global, kewirausahaan, dan keterampilan belajarsepanjanghayat,kemampuanberadaptasi,kepemimpinan,dantanggungjawab,jugadirekomendasikan untuk dimasukkan dalam proses pembelajaran, artinya belajar bukanhanya memperoleh aspek pengetahuan (kognitif) tetapi juga multi aspek seperti afektifdan psikomotor. Materi yang akan dipelajari pada unit ini berfungsi sebagai dasar untukmembantu guru dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan masa kini kedalamperencanaandanpraktikpembelajaran.

 

Teknologi pembelajaran

Ketikamendengarkatateknologi,sebagianoranglangsung mengkaitkan dengan produk seperti komputer, tablet, atau perangkat seluler. Dalam materi ini, kita akan mengacu pada teknologi pembelajaran, yang melibatkan integrasi guru dan peserta didik serta pengetahuan perangkat teknologi, sumber belajar, dan teknik untuk meningkatkan pembelajaran.

Untuk mendorong pembelajaran pada peserta didik, perlu diciptakan lingkungan belajar yang sesuai dan bermakna. Bagian tulisan ini juga akan dijelaskan proses pengambilan keputusan yang dapat digunakan oleh guru dan faktor-faktor yang harus diseimbangkan dalam pengambilan keputusan. Guru perlu mengetahui karakteristik peserta didik, hasil belajar yang diharapkan (tujuan) harus sudah ditentukan, guru juga harus memilih strategi dan bahan yang sesuai serta memilih teknologi dan media terbaik yang tersedia dan dapat digunakan dengan benar untuk mendorong pembelajaran yang optimal. Guru juga perlu melibatkan pengalaman serta melakukan revisi seperlunya pada pembelajaran melalui latihan dan umpan balik yang tepat. Sepanjangproses, guruakan menilaidan mengevaluasi pembelajaran peserta didik.

Sebagian guru memandang teknologi sebagai “obat” untuk semua kelas, pentinguntuk dicatat bahwa sumber belajar berbasis teknologi tidak secara otomatis membuatguru lebih mahir dalam proses pembelajaran. Guru harus berpengalaman dalam praktikterbaik untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan pembelajaran. Perlu ada model yang dikembangkan sebagai alat bantu untuk merencanakan dan memastikan bahwa teknologi dan media digunakan secaramaksimal, tidak hanya sebagai pengganti bahan ajar cetak atau pesan lisan.

Teknologi saat ini menawarkan beberapa manfaat bagi guru diantaranya:

        Teknologi menjadi salah satunya adalah kemampuan untuk menyimpan dan mengakses informasi dalam jumlah besar secara digital, baik sebagai teks, audio, visual, game, atau video, dalam file komputer, DVD, atau dalam ruang penyimpanan cloud.

        Keuntungan unik lain dari teknologi saat ini adalah kemampuan

beradaptasinya untuk memenuhi berbagai kebutuhan peserta didik, seperti yang terlihat diteknologi untuk semua peserta didik. Guru dapat membedakan pembelajaran dan akses kepengalaman belajar dengan berbagai perangkat teknologi.

        Keuntungan ketiga dariteknologi adalah peserta didik tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Melalui pusat media sekolah dan jaringan komputer seperti Internet, dunia menjadi ruang kelas bagi setiap peserta didik.

 

Kesenjangan teknologi

Ketika merencanakan integrasi teknologi dalam pembelajaran perlu untuk mengikuti isu-isu dan perkembangan teknologi, termasuk isu tentang “kesenjangan digital", kesenjangan digital dapat memengaruhi pilihan metode dan pendekatan pembelajaran. Namun untuk situasi saat ini khususnya pasca pandemic Covid19 kesenjangan digital atau kesenjangan teknologi di sekolah semakin menyempit. Saat ini hampir sebagian besar peserta didik dari semua tingkat ekonomi memiliki akses yanglebih besar ke perangkat digital yang terkoneksi dengan Internet di sekolah akan tetapi belum semua peserta didik memiliki akses ketika berada di rumah. Oleh karena itu menjadi perhatian penting untuk menjembatani kesenjangan digital bagi peserta didik yang mungkin tidak memiliki komputer di rumah (Barnett, 2013). Kesenjangan teknologi di Indonesia masih sangat bervariasi, untuk daerah perkotaan hampir tidak ada hambatan di perangkat dan jaringan, namun untuk sebagian daerah pinggiran masih ada keterbatasan perangkat dan jaringan.

Selain ketersediaan perangkat danjaringan, kemampuan menggunakan perangkat juga masih belum merata, untuk sebagian generasi z dan post gen z relatif lebih mudah untuk beradaptasi dan memanfaatkan perangkat digital, namun untuk generasi sebelumnya masih perlu penyesuaian dan adaptasi.


 

 

lebihmudahuntukberadaptasidanmemanfaatkanperangkatdigital,namununtukgenerasisebelumnyamasihperlupenyesuaiandanadaptasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Nyata Topik 6_Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajaran